Wednesday, November 5, 2014

Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja

Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja

     Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian dengan dosis yang berlebihan (“Narkoba dan bahaya”, n.d.).
     Narkoba merupakan zat yang bila digunakan akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika (“Remaja dan narkoba”, 2014).

Penggunaan Narkoba pada Remaja
     Penyebaran Narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Penjual narkoba sekarang sudah berani masuk ke universitas bahkan ke sekolah-sekolah (“Remaja dan narkoba”, 2009).
     Upaya pemberantasan Narkoba sudah gencar dilakukan namun masih banyak terjadi kasus pengguna Narkoba. Bahkan pecandu Narkoba bukan hanya orang dewasa namun remaja yang masih sekolah dapat menjadi pecandu. Kurangnya kewaspadaan orang tua terhadap Narkoba menjadi salah satu penyebab terjadinya kasus penggunaan Narkoba pada remaja (“Remaja dan narkoba”, 2009).

Penyebab Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja
     Faktor individu. Penyebab panyalahgunaan Narkoba yang dipengaruhi individu terdiri dari faktor kepribadian dan faktor konstitusi, yaitu (a) keingintahuan untuk mencoba, (b) keinginan untuk bersenang senang, (c) keinginan untuk mengikuti trend atau gaya, (d) keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok, (e) lari dari kesulitan dalam kehidupan (“faktor penyebab penyalahgunaan narkotika”, 2012).
     Faktor lingkungan. Faktor lingkungan adalah faktor yang berpotensi besar untuk membuat seseorang menjadi pecandu Narkoba. Lingkungan hidup sangat memengaruhi terhadap apa yang kita lakukan. Lingkungan dibagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan keluarga dan lingkungn sekolah (“faktor penyebab penyalahgunaan narkotika”, 2012).
     Lingkungan keluarga. Perceraian menyebabkan kurangnya kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua membuat anak menjadi tertekan. Perceraian juga menyebabkan kurangnya perhatian sehingga anak mencari pelarian yaitu Narkoba. Komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan anak serta kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga juga bisa jadi penyebab terjadinya seseorang melakukan penyalahgunaan Narkoba (“faktor penyebab penyalahgunaan narkotika”, 2012).
     Lingkungan sekolah. Sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat tempat hiburan, dan adanya murid pengguna Narkoba merupakan faktor kontributif terjadinya penyalahgunaan Narkoba (“faktor penyebab penyalahgunaan narkotika”, 2012). Santoso dan Silalahi (2000) menyatakan “Selain siswa, situasi sekolah juga mendorong maraknya penggunaan narkoba. Misalnya, kurangnya kontrol guru/petugas keamanan sekolah pada tempat-tempat tersembunyi di lingkungan sekolah, saat istirahat, jam belajar dan setelah sekolah. Juga banyaknya warung di sekitar sekolah yang dapat dijadikan tempat transaksi” (h. 41-42).

Dampak Penyalahgunaan Narkoba
     Dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap fisik. Gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada tubuh bila menjadi pengguna narkoba. Gangguan pada sistem syaraf seperti kejang kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian (Haryanto, 2012).
     Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis. Narkoba tidak hanya mempengaruhi fisik tapi juga psikis seperti ceroboh, sering tegang, gelisah, hilang kepercayaan diri, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal, tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri (Haryanto, 2012).
     Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial. Penggunaan narkoba akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan dampaknya yaitu, gangguan mental, anti-sosial, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan, menjadi beban keluarga karena sebagai pecandu akan sulit untuk sembuh dan membutuhkan biaya yang banyak, pendidikan menjadi terganggu, dan masa depan suram (Haryanto, 2012).

Kesimpulan
     Penggunaan narkoba berpengaruh besar terhadap keberhasilan di masa depan karena kecanduan narkoba tidak hanya merusak badan tapi juga merusak psikis dan kehidupan sosial. Orang tua sebagai lingkungan terdekat harus menjadi penghalang masuknya pengaruh narkoba terhadap remaja. Tanpa pengawasan dan perhatian orang tua remaja akan mudah terjerumus dalam dunia narkoba.

Daftar Pustaka
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba. (2012). Diunduh dari http://www.psychologymania.com/2012/08/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkotika.html
Haryanto. (2012). Dampak penyalahgunaan narkoba. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/
Narkoba dan bahaya. (n.d.). Diunduh dari https://www.academia.edu/4161465/NARKOBA_DAN_BAHAYA
Santoso, T., & Silalahi, A. (2000). Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja: Suatu perspektif. Jurnal kriminolog indonesia, 1, 37-45. Diunduh dari http://journal.ui.ac.id/index.php/jki/article/viewFile/1234/1139



0 comments:

Post a Comment