Penyalahgunaan Narkoba pada
Remaja
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika
dan Obat berbahaya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau
obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan
diantaranya dengan pemakaian dengan dosis yang berlebihan (“Narkoba dan
bahaya”, n.d.).
Narkoba merupakan zat yang bila digunakan
akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf otak sehingga jika
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial.
Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997
tentang Narkotika (“Remaja dan narkoba”, 2014).
Penggunaan Narkoba pada Remaja
Penyebaran Narkoba sudah hampir tak bisa
dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Penjual narkoba sekarang
sudah berani masuk ke universitas bahkan ke sekolah-sekolah (“Remaja dan
narkoba”, 2009).
Upaya pemberantasan Narkoba sudah gencar
dilakukan namun masih banyak terjadi kasus pengguna Narkoba. Bahkan pecandu
Narkoba bukan hanya orang dewasa namun remaja yang masih sekolah dapat menjadi
pecandu. Kurangnya kewaspadaan orang tua terhadap Narkoba menjadi salah satu
penyebab terjadinya kasus penggunaan Narkoba pada remaja (“Remaja dan narkoba”,
2009).
Penyebab Penyalahgunaan Narkoba pada
Remaja
Faktor individu. Penyebab
panyalahgunaan Narkoba yang dipengaruhi individu terdiri dari faktor
kepribadian dan faktor konstitusi, yaitu (a) keingintahuan untuk mencoba, (b)
keinginan untuk bersenang senang, (c) keinginan untuk mengikuti trend atau
gaya, (d) keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok, (e) lari dari
kesulitan dalam kehidupan (“faktor penyebab penyalahgunaan narkotika”, 2012).
Faktor
lingkungan. Faktor lingkungan adalah faktor yang berpotensi besar untuk
membuat seseorang menjadi pecandu Narkoba. Lingkungan hidup sangat memengaruhi
terhadap apa yang kita lakukan. Lingkungan dibagi menjadi dua bagian yaitu
lingkungan keluarga dan lingkungn sekolah (“faktor penyebab penyalahgunaan
narkotika”, 2012).
Lingkungan keluarga. Perceraian menyebabkan
kurangnya kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua membuat anak menjadi
tertekan. Perceraian juga menyebabkan kurangnya perhatian sehingga anak mencari
pelarian yaitu Narkoba. Komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan
anak serta kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga juga bisa jadi penyebab
terjadinya seseorang melakukan penyalahgunaan Narkoba (“faktor penyebab
penyalahgunaan narkotika”, 2012).
Lingkungan sekolah. Sekolah yang kurang disiplin, terletak
dekat tempat hiburan, dan adanya murid pengguna Narkoba merupakan faktor
kontributif terjadinya penyalahgunaan Narkoba (“faktor penyebab
penyalahgunaan narkotika”, 2012). Santoso
dan Silalahi (2000) menyatakan “Selain siswa, situasi sekolah juga
mendorong maraknya penggunaan narkoba. Misalnya, kurangnya kontrol guru/petugas
keamanan sekolah pada tempat-tempat tersembunyi di lingkungan sekolah, saat
istirahat, jam belajar dan setelah sekolah. Juga banyaknya warung di sekitar
sekolah yang dapat dijadikan tempat transaksi” (h. 41-42).
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap fisik. Gangguan-gangguan yang dapat terjadi
pada tubuh bila menjadi pengguna narkoba. Gangguan pada sistem syaraf seperti
kejang kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi. Gangguan
pada jantung dan pembuluh darah seperti infeksi akut otot jantung, gangguan
peredaran darah. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian (Haryanto, 2012).
Dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap psikis. Narkoba tidak hanya mempengaruhi
fisik tapi juga psikis seperti ceroboh, sering tegang, gelisah, hilang kepercayaan
diri, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal, tertekan, cenderung menyakiti diri,
perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri (Haryanto, 2012).
Dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial. Penggunaan narkoba akan
sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan dampaknya yaitu, gangguan mental, anti-sosial,
dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan, menjadi beban keluarga karena sebagai
pecandu akan sulit untuk sembuh dan membutuhkan biaya yang banyak, pendidikan
menjadi terganggu, dan masa depan suram (Haryanto, 2012).
Kesimpulan
Penggunaan narkoba berpengaruh besar
terhadap keberhasilan di masa depan karena kecanduan narkoba tidak hanya
merusak badan tapi juga merusak psikis dan kehidupan sosial. Orang tua sebagai
lingkungan terdekat harus menjadi penghalang masuknya pengaruh narkoba terhadap
remaja. Tanpa pengawasan dan perhatian orang tua remaja akan mudah terjerumus
dalam dunia narkoba.
Daftar Pustaka
Chosiyah,
U. (2009). Remaja dan Narkoba. Diunduh dari http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Remaja+dan+Narkoba&nomorurut_artikel=369
Faktor
penyebab penyalahgunaan narkoba. (2012). Diunduh dari http://www.psychologymania.com/2012/08/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkotika.html
Haryanto. (2012). Dampak
penyalahgunaan narkoba. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/
Remaja
dan narkoba. (2014). Diunduh dari http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi-pencegahan/artikel/12314/remaja-dan-narkoba
Santoso,
T., & Silalahi, A. (2000). Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja: Suatu
perspektif. Jurnal kriminolog indonesia,
1, 37-45. Diunduh dari http://journal.ui.ac.id/index.php/jki/article/viewFile/1234/1139
0 comments:
Post a Comment